Featured Post Today
print this page
Latest Post

Teknik Untuk Suami Mendekati Isteri Di Malam Pertama



 


Suami yang mendekati isteri di malam pertama dengan pujian-pujian verbal mahupun tidak, patutlah menjadikan anda rasa gembira. Tapi samada itu adalah tanda cinta yang tulen, satu pujukan untuk melakukan hubungan seks, atau hanya tinggal pujian adalah bergantung kepada apa yang menyusuli perlakuan itu:

1. Tanda Pada Matanya.
Jika matanya merenung, itu menunjukkan dia berminat tetapi dia mendapati anda sedikit menekan perasaannya. Jika keningnya terangkat itu tandanya dia lebih berani. Jika renungan matanya tepat, itu adalah tanda dia berani menawan anda.

2. Tanda Senyumannya.

Sekiranya suami memberikan senyuman yang hangat dan kelihatan terbuka, ia tanda bahawa dia secara tulen berminat kepada anda. Jika dia senyum tetapi kelihatan tegang dan tertutup itu menunjukkan dia kurang yakin atau mungkin dia tidak percaya pada isteri.

3. Menjilat Bibirnya.
Walaupun wanita tidak begitu menyukai kelakuan seperti ini, ia adalah tanda bahawa lelaki itu berani syahwatnya bangkit, dan dia akan melakukan cumbuan-cumbuan dengan bernafsu.

4. Berjenaka.
Jika dia banyak berjenaka ketika itu, dia adalah suami yang merasa tidak selesa apabila mahu menjadi agresif. hubungan seks memerlukan lelaki menjadi agresif. Anda perlulah memberikan keyakinan kepadanya agar dia berani meneruskan niatnya untuk mencumbui anda.

5. Menyentuh Dan Membelai.
Dia adalah lelaki yang berani dan yakin. Dia dikawal oleh rasa keberahian dan menggunakan sentuhan dan belaian untuk mengawal hubungannya dengan anda.

6. Memuji.
Ini perlulah diperhatikan. Ada suami yang memang ikhlas dengan pujian, sedangkan ada pula yang mempunyai tujuan lain. Apa yg harus anda lakukan ialah menumpukan perhatian kepada apa yg dia katakan. Sekiranya dia memuji secara patut, anda telah menemui suami yang tidak takut untuk menyuarakan apa yang dirasakan di dalam hatinya. 

 Sumber blog

10 Titik Rangsangan (Erogenous) Wanita



 

Penasaran dengan area rangsang wanita sering bergayut di benak pria, bagaimana membuat pasangannya terangsang, area erotis mana saja yang bisa membuatnya melambung. Well gentlemen, bersiaplah menjelajah 10 zona erogenous (zona rangsang) pasangan anda.
  1. Bibir
    Jika selama ini anda hanya memanipulasi bibirnya lewat mencium, melumat, menghisap, menggigit, cobalah menciumnya dengan hasrat dan gairah lebih dalam, dengan sepenuh hati gunakan bibir, lidah dan gigi pada bibir atas dan bawahnya, jangan hanya asal mencium.
  2. Vagina/Clitoris
    Klitoris merupakan kunci menuju kepuasan seksual pada sebagian besar wanita. Jika anda tak dapat mengenali klitorisnya, tanyakan padanya jika dia memang mengetuhi letaknya, dan menunjukkannya pada anda. Banyak perbedaan dalam anatomi alat kelamin, bahkan beberapa struktur individu mungkin tidak mudah dikenali, baik bagi laki-laki maupun perempuan.

    Klitoris dapat dirangsang dengan lidah, jari atau penggabungan keduanya. Beberapa wanita bahkan menuntun pasangannya ke daerah spesifik rangsang mereka, ikuti dan manjakan apa yang dia inginkan. Lanjutkan mengusap klitorisnya. Jika dia menikmati apa yang anda sedang lakukan, lanjutkan saja dengan irama yang tetap. Saat dia semakin berhasrat anda bisa perlahan dan dengan lemah lembut meningkatkan jumlah tekanan yang sedang anda terapkan, tetapi tetap dengan penuh kelembutan.

    Lokasi G-spot mungkin sulit ditemukan dalam vagina, meskipun ada beberapa wanita yang merasa penasaran dan mencari G-spot mereka. Terdapat area didalam vagina yang memberikan perasaan sensitif saat dirangsang, segera setelah anda mendapati lokasi tersebut, sentuhan lembut akan memberikan rangsangan dan sensai yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.
  3. Payudara (Punting)
    Bukan area yang asing lagi bagi setiap lelaki, payudara dikenal memiliki sensitifitas seksual yang tinggi, meremas, membelai, memijat, menghisap ataupun menjilat puting pasangan anda, dijamin akan membuat gairahnya memuncak.

    Tentu saja, ada wanita yang mengakui mereka menyukai jika pasangannya sedikit berlaku kasar dengan gundukan bukit mereka, temukan apa yang diinginkan pasangan anda, seberapa lembut sentuhan yang mereka inginkan, temukan dan buat mereka melambung dengan sentuhan anda.
  4. Pergelangan tangan
    Mungkin area ini jarang bahkan mungkin terlewatkan dalam pikirkan kaum pria, namun banyak wanita menyukai pasangannya menyetuh lembut pergelangan tangannya. Jadikan area ini sebagai salah satu bagian foreplay anda, mencium dengan lembut membuatnya merasa sangat dihargai.
  5. Kaki
    Banyak wanita menyatakan jika mereka menyukai kaki mereka disentuh, dipijat, bahkan dihisap ataupun dijilat. Beranggapan bahwa kaki mereka benar-benar bersih, para wanita mengaku jika mereka menyukai pasangan mereka lebih memperhatikan telapak kaki, tumit maupun jari-jari kaki mereka, menggelitiknya dan membuatnya kegirangan, karena zona ini sangat sensitif.
  6. Telinga
    Banyak wanita mengaku suka jika telinga mereka dijilat, dihisap ataupun dicium. Meskipun meniup telinganya bisa juga anda lakukan namun tidak semua wanita menyukainya, mereka lebih menyukai bisikan lembut di telinga mereka. Hindari membisikkan kata-kata ini: "Maukah kau mencuci pakaian senamku nanti malam?" Cobalah membisikkan kata-kata yang lebih erotis di telinganya.
  7. Tengkuk leher
    Bernafaslah di tengkuknya, sensasi udara yang anda hembuskan akan menggugah gairahnya, nafas saja bisa membangkitkan gairahnya, bayangkan jika lidah atau gigi-gigi anda yang mejelajah lehernya.

    Gunakan tangan anda juga, angkat rambutnya keatas, dekatkan bibir anda ke lehernya, saat anda mulai menciumnya segera lepaskan rambunya, sebuah gerakan yang memberi arti ungkapan: "Aku sangat menginginkanmu."
  8. Pantat
    Banyak wanita mengakui menyukai sentuhan di sekitar pantat mereka, tepukan dan pijatan lembut membuat mereka seperti seorang bayi, meskipun tak semua wanita menyukai permainan belakang dengan menjilat, menghisap, bahkan penetrasi (dengan penis, jari atau keduanya), melakukan anal seks tak selalu disukai semua orang.
  9. Belakang lutut
    Belakang lutut memiliki kulit yang lentur dan semua syaraf berakhir di area ini, menjilati atau menciumnya, ingat jangan memperlakukannya dengan kasar, anda ingin membuatnya kesenangan bukannya kesakitan bukan?
  10. Paha dalam
    Paha dalam area yang sangat sensitif untuk disentuh, dipijat ataupun dijilat. Serupa dengan kulit dibelakang lutut, paha dalam terdiri dari susunan syaraf akhir yang sangat sensitif, gerakan lembut di area ini akan membuatnya gila.

    Jangan menggigitnya, area ini sangat sensitif, melakukannya dengan kasar hanya akan membuat pasangan anda kesakitan, cobalah melakukannya dengan penuh kelembutan.
10 hal yang dijamin bakal membuatnya kegirangan, namun tetap harus anda ingat semua wanita memiliki area dan tingkat sensitifitas yang bervariatif, tak semua wanita menyukai hal yang mungkin disukai wanita lain. Kenalilah tubuh pasangan anda, banyak sekali area wanita selain organ genital mereka yang menantang untuk dijelajahi.

Sumber : problem-anda.com

Pendidikan seks perlu diperkenalkan segera


 

KUALA LUMPUR - Subjek pendidikan seks dalam kalangan remaja perlu diperkenalkan segera bagi mengurangkan risiko hubungan seksual bebas berlaku, kata beberapa ahli akademik.

Anggota Jawatankuasa Kluster Pembangunan Sosial Majlis Profesor Negara, Prof Dr Mohamed Fadzil Che Din berkata masalah utama hubungan seks bebas berlaku apabila remaja tidak mempunyai ilmu tentang strategi perkembangan seksual diri masing-masing.

Justeru, katanya pendidikan seks perlu diajar kepada semua peringkat umur dari kanak-kanak hingga ke hujung remaja sebelum mereka masuk ke alam dewasa.

"Kurikulum berkaitan pengurusan pertumbuhan dan perkembangan seksual seseorang individu harus ada mengikut peringkat perkembangan misalnya awal kanak-kanak (3-5 tahun), pertengahan (6-8 tahun), hujung (9-12 tahun) dan awal remaja (13-15 tahun).

"Setiap peringkat mengalami perkembangan seksual yang berbeza yang wajib ditangani oleh setiap individu secara sihat dan sejahtera," katanya ketika dihubungi Bernama.

Pada masa sama, beliau turut mencadangkan supaya subjek pendidikan seks mestilah menggunakan nama yang lebih sesuai kerana perkataan seks terlalu sensitif dalam kalangan masyarakat.

Pakar sosial Universiti Putra Malaysia, Prof Datuk Dr Mohammad Shatar Sabran pula berkata hasil kajian yang dilakukannya mendapati 85 peratus responden remaja yang melakukan hubungan seks didorang atas faktor keseronokan.

Mohammad Shatar berkata, ini menunjukkan mereka tidak mempunyai pengetahuan yang cukup jelas tentang implikasi negatif dan kesan yang terpaksa ditanggung sekiranya terjebak dengan kegiatan yang tidak bermoral itu.

Katanya, adalah wajar pendidikan seks didedahkan pada peringkat pendidikan bermula seawal dari tahap tadika seperti mana yang dilaksanakan di beberapa negara maju lain.

"Tidak guna diajar ketika umur belasan tahun...pada peringkat ini mereka sudah matang, boleh membuat keputusan sendiri dan mendapatkan pelbagai maklumat dan diolah mengikut kefahaman masing-masing.
"Isi kandungannya mestilah jelas dan menyeluruh selari dengan peringkat kefahaman setiap golongan sasar," katanya.

Presiden Kesatuan Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan Malaysia (NUTP), Hashim Adnan pula berpandangan silibus pendidikan seks perlu diberikan penekanan khas dalam subjek berkaitan kesihatan atau agama selain diwajibkan dalam peperiksaan.

Misalnya, kata Hashim, dari sudut kesihatan pendidikan seks boleh dikaitkan dengan risiko jangkitan HIV/AIDS manakala agama pula boleh membawa kepada masalah anak luar nikah.

"Pendidikan seks yang diajar sekarang tidak begitu serius dengan tidak ada sokongan fakta atau statistik kesan hubungan seksual sehingga mengakibatkan  remaja memandang remeh isu berkenaan.

"Penambahbaikan silibus pendidikan seks perlu dilakukan agar memberi lebih kesedaran sekali gus menjadikan mereka berwaspada dengan budaya songsang itu," katanya.

Pengerusi Kumpulan Bertindak Ibu Bapa bagi Pendidikan Malaysia (PAGE), Datin Noor Azimah Abdul Rahim pula berpendapat pencegahan hubungan seksual dapat dilakukan lebih awal melalui bimbingan ibu bapa di setiap rumah.

Beliau berkata, mereka perlu mengawasi dan memantau anak-anak mereka terutamanya selepas meningkat ke alam remaja.

"Fenomena sekarang ibu bapa hanya mengambil berat anak-anak mereka ketika di sekolah rendah...tapi bila masuk sekolah menengah, mereka abaikan.

"Sedangkan ketika itu anak-anak amat memerlukan perhatian di mana keinginan mencuba sesuatu di luar pengetahuan mereka adalah amat tinggi. Budaya malu menegur berkenaan seksual harus dikikis," katanya. – Bernama

Apakah Tujuan Kita Berkahwin


 
(gambar sekadar hiasan)

 
Perkahwinan bukanlah membabitkan persediaan baju dan barang hantaran sahaja, perkahwinan membabitkan persediaan emosi, spiritual, ekonomi dan fizikal. Apakah tujuan kita berkahwin sebenarnya? Untuk mengelakkan maksiat?
 
Melangkah Ke Alam Perkahwinan
Kurangnya persediaan untuk menjadi pasangan yang bertanggungjawab menjadi punca utama sesebuah rumahtangga menghadapi masalah dan konflik. Oleh kerana itu pasangan yang ingin mendirikan rumahtangga disarankan supaya melengkapkan diri dengan asas-asas perkahwinan yang mantap. Memahami tujuan dan harapan perkahwinan serta mematuhi tatasusila pertunangan yang dapat menjamin rumahtangga yang bahagia dan berkekalan.
  • Tingkatkan pemahaman dan penghayatan konsep perkahwinan dan kekeluargaan
  • Mengenalpasti persediaan dan bimbingan sebelum berumahtangga
  • Memupuk nilai murni dan memelihara adab tatasusial di alam pertunangan
Erti perkahwinan
  • Perkongsian hidup yang disahkan oleh agama dan perundangan negara
  • Suatu amanah yang disertai dengan tanggungjawab
Tujuan perkahwinan
  • Memenuhi tuntutan agama
  • Sebagai tanda komitmen terhadap pasangan
  • Memenuhi keperluan biologi
  • Mendapat zuriat yang sah dan mengelakkan tohmahan
  • Mengelakkan maksiat
1. Persediaan Minda dan Kerohanian.
Pasangan yang ingin berkahwin perlu bersedia secara minda melalui dan juga memikul tanggungjawab sebagai suami / isteri.Setiap pasangan juga perlu bersifat matang. Banyakkan membaca dan berkongsi pengalaman dengan mereka yang telah melalui alam rumahtangga tentang cara-cara mengatasi masalah. Jangan cepat melenting. Ia mungkin membawa padah. Dan juga hendaklah mempunyai pengetahuan dan kemahiran dalam menguruskan hal ehwal rumahtangga. Soal hukum-hakam dan ilmu agama amatlah penting, begitu juga dengan kemahiran berkomunikasi, menguruskan sumber (masa, wang dan tenaga) dan kemahiran mengatasi tekanan.
  • Bersedia untuk berumahtangga
  • Bersedia memikul tanggungjawab
  • Berkemahiran berkeluarga
2. Persediaan Fizikal
Bakal pasangan perlu bebas daripada sebarang penyakit berjangkit. Kesihatan yang baik akan membolehkan pasangan hidup bahagia dan dapat melaksanakan tanggungjawab dengan sempurna.Dan juga bakal pasangan hendaklah memiliki kemampuan seksual. Ia amat penting dalam menjamin kebahagiaan sesebuah rumahtangga.Ia juga merupakan faktor utama bagi membolehkan pasangan mendapatkan zuriat. Kematangan fizikal pula penting terutama bakal isteri yang inginkan anak sebaik sahaja berkahwin. Bagi seorang wanita, mengandung pada umur kurang 18 tahun adalah tidak digalakkan, kerana pada umur tersebut tubuh badan wanita itu sedang membesar dan belum bersedia untuk mengalami perubahan-perubahan fizikal dan fisiologikal semasa mengandung. Umur yang ideal bagi wanita untuk menjadi seorang ibu ialah antara 20-30 tahun.
  • Umur yang sesuai
  • Sihat fizikal
  • Digalakkan pemeriksaan kesihatan
  • Ketrampilan diri
3. Persedian Kewangan
Tugas dan tanggungjawab utama suami ialah memberi nafkah kepada isteri mengikut kadar kemampuannya. Sebarang sumbangan daripada isteri berhubung dengan perbelanjaan rumahtangga adalah merupakan sedekah daripada isteri.
  • Kemampuan kewangan
  • Kemahiran pengurusan kewangan
4. Persediaan Sosial
Perkahwinan membawa kepada perubahan peranan ke atas kedua-dua pihak. Contohnya mereka yang berumahtangga kini mempunyai hubungan sosial dengan mertua dan saudara mara pasangan. Oleh itu bakal pasangan perlu memastikan diri masing-masing untuk menerima segala nasihat dan tunjuk ajar daripada mentua masing-masing. Ini termasuklah gaya hidup dan pergaulan.
  • Penyesuaian dengan pasangan
  • Penyesuaian dengan keluarga dan mertua
  • Penyesuaian dengan jiran
  • Penyesuaian dengan rakan-rakan
5. Persediaan Spiritual
  • Pengetahuan agama
  • Penghayatan agama
  • Perubahan akhlak


Sumber  Blog

Di Sebalik Debaran Malam Pertama

 

Malam pertama adalah malam yang paling dinantikan oleh setiap pasangan pengantin baru. Satu pengalaman yang selama ini hanya mereka dengar atau baca dari buku atau sumber lain, kini benar-benar akan mereka alami sendiri.

Pasangan muda khususnya gadis kebanyakannya belum mengetahui apa yang harus dilakukan saat menghadapi malam pertama .Mereka biasanya takut dan membayangkan rasa sakit ketika melayari malam pertama .

Perkara sebaliknya pula dirasakan oleh si teruna, dlm debar mereka biasanya tidak sabar untuk mengalami sendiri peristiwa yang akan diingati seumur hidup. Sikap terburu-terburu pada malam pertama tanpa memikirkan perasaan pasangan mampu menghilangkan nikmat yang sepatutnya dirasai bersama pada malam pertama pengantin baru berlangsung dengan penuh nikmat, beberapa perkara harus diberi perhatian.

Persiapan Fizikal
Sudah siap sediakah keadaan fizikal anda untuk menghadapi malam pertama. Khususnya kaum wanita. Pengantin perempuan biasanya lebih penat memandangkan selalunya mereka tidur lewat sehari sebelum majlis perkahwinan berlangsung dan harus bangn awal utk persiapan hari perkahwinan.

Maka ada baiknya jika sang suami melihat dan bertanyakan keadaan fizikal isterinya sebelum melakukan ’aktiviti’. Malam pertama tidak semestinya harus dijalani pada malam sesudah majlis perkhawinan, sekiranya pasangan kepenatan, apa salahnya menunggu keesokan harinya, Setelah keduanya sudah bersedia laluilah malam pertama.

Persiapan Mental
Bagaimana dengan persiapan mental dan psikologi anda? Apakah anda sudah benar-benar siap sedia untuk malam itu? Sering kali kenikmatan malam pertama tidak dapat dirasakan dengan maksimal kerana ketidaksediaan mental dan psikologi dari pasangan pengantin baru.

Jika ada salah seorang daripada anda belum sedia secara mental dan psikologi maka seeloknya berterus terang supaya keduanya bahagia dengan malam pertama yg bakal dilalui.

Cukupkah Ilmu Di Dada?
Hubungan suami isteri bagi pengantin baru adalah bidang baru yg perlu dipelajari lebih lanjut.Ibarat anda akan ke satu destinasi. Kalau sebelum sampai, anda hanya mendengar,kali ini anda akan melihat sendiri tempat tersebut.

Jadi sebaiknya bekalkan diri anda dengan pengetahuan yg memandai tentang hal ini. Pengetahuan ini akan memberi panduan utk melakukannya dengan betul dan seterusnya mencapai kepuasan. Suami harus tahu bahawa isterinya memiliki respons yg berbeza. Lelaki jauh lebih mudah terangsang, sedangkan wanita memerlukan waktu yg lebih lama.sekiranya suami mengetahui hal ini nescaya mereka tidak akan terburu-buru.

Tahu Bahagian Tubuh Yang Sensitif
Apakah anda telah tahu tentang ‘errogenous zone’(bahagian tubuh yg sensitive terdadap rangsangan) pada diri anda dan pasangan? Pengetahuan tentang hal ini akan memudahkan suami memahami sama ada isterinya sudah bersedia atau tidak.Namun bagi isteri utk mengetahui apakah suaminya telah bersedia atau belum tantu jauh lebih mudah,bukan?

Jangan Makan Berlebihan
Saranan ini lebih ditujukan kepada pengantin lelaki. Sebelum menikmati malam pertama sebaiknya anda jangan makan terlalu banyak (terlalu kenyang). Jika anda makan terlalu banyak maka akan terjadi adalah sebahagian besar darah akan berkumpul dibahagian perut anda utk membantu proses percernaan makanan.akibatnya anda tidak akan mencapai ‘ketegangan’ yg dikehendaki dan seterusnya yg membuatkan anda dan pasangan tidak mencapai kepuasan dalam hubungan seksual.

Tinggalkan Kenangan Yang Indah
Peristiwa di malam pertama akan meninggalkan kesan yg mendalam.Ia akan menjadi kenangan indah buat pasangan suami isteri.Untuk itu,pastikan anda melakukannya dengan penuh kelembutan dan tatatertib supaya yg ditinggalkan adalah kenangan indah semuanya .



 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Ilmu Batin Hebat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger